TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Usman Kansong mengatakan, sudah menyiapkan data tingkat penyerapan tenaga kerja pada periode pertama kepemimpinan Jokowi untuk digunakan oleh Ma'ruf Amin dalam debat pemilihan presiden ketiga nanti. Data ini, kata Usman, dapat digunakan untuk menangkal serangan-serangan Sandiaga Uno, terkait keterbukaan lapangan kerja.
Baca: Debat Capres 3, Ma'ruf Amin Pesan ke Sandiaga agar tak Sungkan
"Kami kan punya angka. Ada penyerapan tenaga kerja 10 juta. Itu juga sudah dijadikan bahan. Kami juga punya program yang kurang lebih sama, di lima tahun berikutnya. Itu saja kami antisipasi," ujar Usman kepada Tempo, Kamis 21 Februari 2019.
Dalam debat ketiga pilpres 2019, Ma'ruf akan menghadapi Sandiaga. Kedua cawapres itu akan beradu gagasan mengenai pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Sandiaga, dalam kampanyenya, kerap mengulas soal ketersediaan lapangan kerja. September 2018 lalu, Sandiaga bahkan sempat mengatakan indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini masuk ke dalam zona pesimistis.
Baca: Melawan Ma'ruf Amin di Debat Pilpres 3, Sandiaga Akan Santun
Sandiaga menyebut bahwa kebijakan yang ada selama ini kurang berpihak pada sumber-sumber produksi nasional. Ia menegaskan bila kelak Prabowo Subianto dan dirinya terpilih, mereka akan memberikan kebijakan yang kuat dan tegas dalam mengambil kendali ekonomi.
Menurut Usman, Ma'ruf Amin sudah melakukan persiapan untuk debat ketiga. Ma'ruf mengadakan brainstorming bersama salah satu asosiasi profesi. Mereka memberikan materi-materi kepada calon wakil presiden pendamping Jokowi ini terkait satu masalah, yang menjurus ke persoalan sumber daya manusia.
Baca: Ma'ruf Amin Tak Akan Tiru Gaya Jokowi dalam Debat
"Sudah di-coaching. Diberikan banyak materi tentang temanya. Temanya kan SDM (sumber daya manusia) ya. Kami sudah lakukan. Nanti mendekati (debat) lah lebih intens," ujar dia.